Faktor-faktor Yang Membezakan Motivasi Belajar Seseorang Dengan Yang Lain.

Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbezaaan motivasi belajar pada diri setiap orang, di antaranya:

  • Perbezaan fisiologi (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan sebagainya
  • Perbezaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fizikal, dan intelektual
  • Perbezaan kasih sayang (love needs) yang diterimanya
  • Perbezaan harga diri (self esteem needs). Contohnya ingin memiliki kereta mewah atau rumah mewah, pejabat sendiri, dan lain-lain.

Perbezaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus Motivasi Belajar

Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, iaitu:

Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk kerana kesedaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekalan untuk menjalani kehidupan.

Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal,iaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan persekitaran yang dapat memengaruhi psikologi orang yang bersangkutan.

Tips-tips Meningkatkan Motivasi Belajar

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyedari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh kerana itu, diperlukan kodinasi tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.Mari, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar :

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, cuba cari orang atau masyarakat yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke peringkat yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat biasiswa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terpalit bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terpalit harumnya minyak wangi.

Belajar apapun :

Pengertian belajar di sini difahami secara luas, baik formal mahupun nonformal. Kita boleh belajar tentang berbagai keterampilan seperti membaiki komputer, belajar menulis, berniaga, , dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet :

Kita boleh memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu wadah untuk kita bertukar pendapat, fikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita boleh masuk ke laman Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berfikiran positif :

Di dunia ini, ada orang yang selalu dilihat optimis walaupun masalah merundung. Kita akan teruja,bersemangat, ghairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komuniti seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator :

Kadangkala, seseorang memerlukan orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, guru, ataupun pasangan hidup. Anda pun boleh melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komuniti yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resepi Kejayaan: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

0 comments: